Sabtu, 17 November 2012

Tugas 2

Buatlah 3 soal essay  beserta jawaban sesuai materi yang telah diposting !

1.    Apakah yang dimaksud dengan “conscientisation” ( penyadaran ) ? 

Jawab :
Conscientisation adalah proses peningkatan kesadaran akan kenyataan sosial, dan peningkatan konsepsi diri secara positif sehubungan dengan kenyataan sosial itu.

2.    Apakah akibat dari kelompok - kelompok sejenis dalam menghadapi masalahnya bersama – sama ?

Jawab :
Dapat terjadi konflik dan persaingan jika beberapa organisasi bekerja dalam bidang yang sama, harus membagi sumber daya yang terbatas, dan menganggap tujuan-tujuan mereka tidak dapat dimiliki bersama-sama.

3.    Apakah kegunaan isi dan dimensi pendukung dari struktur ?

Jawab :
Proses dan isi di satu pihak, dan proses dan struktur di pihak lain, tidak ada lagi pemisahan di antara keduanya. Mereka menjadi segi-segi yang tidak dapat dipisahkan, dari fenomena yang sama. Dengan demikian, berbagai pertentangan yang ada dalam hidup keorganisasian sebagian besar dapat diselesaikan.

Tugas 1


Buatlah 3 soal beserta jawaban menggunakan pilihan ganda a – e sesuai materi yang telah diposting !
1.    Suatu organisasi mempunyai titik singgung dengan lingkungan sosialnya, yaitu keadaan politis, ekonomis, dan kebudayaan yang terdapat pada suatu waktu tertentu dalam masyarakat itu.
Proses utama dalam dimensi ini ialah, kecuali . . .
a.    Siapa yang lebih mempengaruhi
b.    Organisasi mempengaruhi lingkungan
c.    Lingkungan yang mempengaruhi lingkungan
d.    Lingkungan yang mempengaruhi keadaan
e.    Lingkungan yang mempengaruhi organisasi

2.    Siapa yang mengarahkan perhatian pada segi proses kesadaran sosial tentang “conscientisation” ( penyadaran ) ?
a.    Karl Marx
b.    Paulo Freire
c.    John Smith
d.    Pitter Rick
e.    Thomas Adison

3.    Proses pengaruh juga menyangkut . . .
a.    Autonomi organisasi
b.    Lingkungan
c.    Konflik organisasi
d.    Otonomi organisasi
e.    Tujuan organisasi

Kamis, 01 November 2012

Masyarakat : Proses-proses Nilai

Masyarakat merupakan kancah utama tempat semua organisasi bekerja. Perhatian organisasi terhadap proses-proses sosial oleh karena itu sangatlah penting. Proses-proses sosial ini perlu dipertimbangkan dari segi masyarakat seluruhnya. Proses-proses sosial yang paling relevan pada tingkat masyarakat adalah nilai-nilai dan kekuasaan. Karl Marx mengarahkan perhatian kepada dinamika dasar dari masyarakat, ialah, siapa yang mengendalikan alat-alat utama (alat-alat produksi) di dalam masyarakat. Demikian pula, penting artinya nilai-nilai apa yang berlaku dalam masyarakat. Nilai-nilai hendaknya dimengerti tidak hanya dalam arti apa yang dianggap lebih penting dalam masyarakat, tetapi juga berkenaan dengan model orang yang bagaimana yang dianggap penting dalam masyarakat. Apakah orang dianggap dan diperlakukan sebagai seorang penerima pasif atau sebagai unsur yang aktif? Proses “penyadaran” diri pada tingkat komunitas membawa perhatian kepada soal-soal nilai ini.
Berbagai proses yang disebut secara singkat di atas saling berhubungan. Lingkarannya akan lengkap jika orang sebagai bagian dari proses eksistensialnya sama-sama menyadari realitas sosial dan nilai dasar-dasar dan kekuasaan dalam masyarakat. Kesadaran ini membuat berbagai tingkat yang dibicarakan dalam bab ini menjadi makin erat berhubungan satu sama lain. Oleh karena itu, pemikiran akan proses dan penggunaan pengetahuan akan proses niscaya memerlukan kesadaran akan proses-proses utama yang terjadi pada berbagai tingkat, dan bangun hubungan di antara proses-proses ini. Di samping itu, mungkin berguna juga untuk menguraikan proses-proses ini secara terbuka, membicarakannya dan melihat implikasinya demi penyelenggaraan struktur yang lebih efektif dan lebih memperkaya isinya. Keterbukaan seperti itu dalam membicarakan dan menghadapi proses mungkin membantu membuat lebih efektif individu dan tingkat-tingkat lainnya. Mungkin ada gunanya untuk memperhatikan struktur dan isi, sehingga struktur yang direncanakan dapat mendorong jalannya beberapa proses yang penting, dan meningkatkan efektivitas pada berbagai tingkat. Demikian pula, isi proses mungkin juga direncanakan untuk memperlancar pelaksanaan prosesnya. Sebagai sebagian dari ini, mungkin proses itu sendiri dapat diperlakukan sebagai isi dan dimensi pendukung dari struktur. Jika diambil ancangan itu, proses dan isi di satu pihak, dan proses dan struktur di pihak lain, tidak ada lagi pemisahan di antara keduanya. Mereka menjadi segi-segi yang tidak dapat dipisahkan, dari fenomena yang sama. Dengan demikian, berbagai pertentangan yang ada dalam hidup keorganisasian sebagian besar dapat diselesaikan.

Referensi :
Udai Pareek, Seri Manajemen No. 98, Perilaku Organisasi : PT. Pustaka Binaman Presindo

Komunitas : Proses Kesadaran Sosial

Komunitas mempunyai beberapa tanggungjawab khusus, dan ada pekerjaan proses yang harus dilakukan pada tingkat itu. Suatu organisasi mungkin juga memperhatikan proses hubungan dengan dan membantu suatu komunitas. Beberapa organisasi ingin tampil di hadapan komunitas selaku organisasi pendidikan, atau organisasi bagi pengembangan manusia. Proses utama yang terjadi pada tingkat komunitas adalah kesadaran sosial. Paulo Freire (1972a) secara dramatis mengarahkan perhatian pada segi ini ketika ia berbicara tentang perlunya “conscientisation” (penyadaran) Conscientisation adalah proses peningkatan kesadaran akan kenyataan sosial, dan peningkatan konsepsi diri secara positif sehubungan dengan kenyataan sosial itu. Proses ini tidak saja memerlukan perhatian dari mereka yang bekerja dengan komunitas itu, tetapi juga organisasi lainnya yang ada kaitannya dengan komunitas tertentu.


Referensi :
Udai Pareek, Seri Manajemen No. 98, Perilaku Organisasi : PT. Pustaka Binaman Presindo

Batas antara Organisasi dan Lingkungan : Proses-proses Pengaruh

Suatu organisasi mempunyai titik singgung dengan lingkungan sosialnya, yaitu keadaan politis, ekonomis, dan kebudayaan yang terdapat pada suatu waktu tertentu dalam masyarakat itu. Proses utama dalam dimensi ini ialah pengaruh – siapa yang lebih mempengaruhi, organisasi mempengaruhi lingkungan, atau lingkungan yang mempengaruhi lingkungan, atau lingkungan yang mempengaruhi organisasi. Ini merupakan proses penting untuk pembangunan lembaga. Ini masalah pro-aktivitas lawan re-aktivitas; apakah organisasi hanya bereaksi terhadap lingkungan atau mengadakan pro-aksi dengan lingkungan, sehingga organisasi juga mampu untuk sedikit banyak mengubah lingkungan. Proses pengaruh juga menyangkut autonomi organisasi; sejauh mana organisasi mampu membentengi diri terhadap pengaruh yang tidak semestinya dari luar, di samping membuka diri terhadap pengaruh sehat.
Beberapa organisasi yang saling berhubungan bekerja untuk suatu tujuan bersama. Mereka mungkin mempunyai bidang yang sama. Misalnya, kelompok-kelompok sejenis dapat bekerjasama menghadapi masalah-masalah bersama. Sebaliknya, beberapa organisasi dengan tujuan-tujuan yang berbeda dan bidang-bidang kerja yang berbeda juga dapat mempunyai beberapa tujuan bersama, dan berkumpul untuk mengerjakan beberapa masalah. Dalam banyak hal, bekerja antar organisasi seperti itu merupakan proses dasar dari kerjasama, mencari bidang dasar di mana mereka dapat bertemu. Juga dapat terjadi konflik dan dan persaingan jika beberapa organisasi bekerja dalam bidang yang sama, harus membagi sumber daya yang terbatas, dan menganggap tujuan-tujuan mereka tidak dapat dimiliki bersama-sama (yakni, dalam situasi di mana jika satu organisasi mencapai tujuannya, organisasi-organisasi yang lain tidak lagi punya pekerjaan).

referensi :
Udai Pareek, Seri Manajemen No. 98, Perilaku Organisasi : PT. Pustaka Binaman Presindo