Senin, 03 November 2014

Tugas 1 Pengantar Telematika

1.      Definisi dari telematika?
Telematika adalah singkatan dari Telemunikasi dan Informatika. Pada mulanya, Telematique merupakan bahasa Prancis yang dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Teknologi Informasi merujuk pada sarana prasarana, isstem dan metode untuk perolehan, pengiriman, penerimaan, pengolahan, penafsiran, penyimpanan, pengorganisasian dan penggunaan data yang bermakna. Para praktisi mengatakan bahwa “Telematics” merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “Telecommunication and Informatics” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication.
Istilah telematika sering dipakai untuk berbagai macam bidang, seperti :
a)      Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Telekomunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communication Technology). Yang dimaksud ICT adalah ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, peneimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan perlatan telekomunikasi.
b)      Secara umum, istilah telematika juga untuk teknologi Sistem Navigasi / Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communicatuin technology).
c)      Secara lebih spesifik, istilah telematika untuk bidanga kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).
Jadi disimpulkan bahwa Telematika (Teknologi Informasi) merupakan konvergensi antara teknologi Telekomunikasi, Media dan Informatika yang digunakan untuk keperluan pemrosesan data dengan sistem binary / digital dengan hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian Informasi dari pengirim ke penerima, sehingga lebih cepat, lebih luas penyebarannya dan lebih lama penyimpanannya.

2.      Media komunikasi apa saja yang digunakan untuk telematika?
1)      Media elektromagnetik
2)      Televisi
3)      Radio
4)      Handphone
5)      Internet
6)      Pager
7)      Fax
8)      Telegraf
9)      Video conference
10)  GPS (Global Positioning System)
11)  Game

3.      Jelaskan perkembangan telematika sebelum dan sesudah internet muncul!
Pada periode rintisan (berlangsung pada akhir tahun 1970an – akhir tahun 1980an) ini penggunaan telematika sangat terbatas. Periode dimana beberapa orang Indonesia belajar menggunakan telematika atau minimal dapat mengetahuinya. Tahun 1980-an teleconference terjadwal hampir sebulan sekali di TVRI (Televisi Republik Indonesia) yang menyajikan dialog interaktif antara Presiden Suharto di Jakarta dengan para petani di luar jakarta, bahkan di luar pulau Jawa.
Pada periode pengenalan (berlangsung tahun 1980an) jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri bermunculan pada awal tahun 1990. Hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda pada zaman itu, setelah dipinggirkan dari panggung politik, yang kemudian disediakan wadah baru dan dikenal sebagai Karang Taruna. Pada sisi lain, milis yang mulai digagas sejak tahun 1980-an, terus berkembang.
Kemudian perkembangan Telematika di Indonesia setelah internet muncul yaitu pada periode pengenalan telematika. Internet masuk ke Indonesia pada tahun 1994, dan milis adalah salah satu bagian dari sebuah web. Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi, akan tetapi sampai ke meja kantor. ISP (Internet Service Provider) pertama di Indonesia adalah IPTEKnet dan dalam tahun yang sama, beroperasi ISP komersil. Pertama, yaitu INDOnet. Dua tahun keterbukaan informasi ini, salah satu dampaknya adalah mendorong kesadaran politik dan usaha dagang. Hal ini juga didukung dengan hadirnya televisi swasta nasional, seperti RCTI (Rajawali Citra Televisi) dan SCTV (Surya Citra Televisi) pada tahun 1995-1996. Teknologi telematika, seperti computer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radio dan televise internasional – tv kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Dan pada periode aplikasi ini, teknologi mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang canggih. Muatannya antara 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun televisi, dan teleconference melalui 3G. Teknologi komputer demikian, kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada cafe dan kampus tertentu, internet dapat diakses dengan mudah, dan gratis.

Sumber :
1.      http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
2.      siraith.files.wordpress.com/2011/02/sejarah-telematika.pdf
3.      https://id.scribd.com/doc/183175302/Pengertian-Telematika-pdf
4.      http://marinnrin.wordpress.com/2012/10/15/telematika/
5.   http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/10/tugas-1-pengatar-telematika/

Minggu, 06 Juli 2014

Resensi ( Penilaian ) Sebuah Karya

Resensi Maliq & D'Essentials
Bahasa Indonesia 2 ( Softskill, Tugas )



Disini saya akan meresensi sebuah karya musik pada sebuah band tentunya berasal dari Indonesia, yaitu Maliq & D’Essentials. Maliq sendiri mempunyai singkatan Music And Live Instrument Quality, yang pertama kali digagas oleh Angga dan Widi yang juga merangkap sebagai produser, komposer, arranger dan song writer. Lalu istilah D'Essentials awalnya adalah sebagai pendukung dari konsep tersebut yang mengacu kepada personel-personel yang lain. Kini istilah Maliq & D'Essentials telah menjadi suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, walaupun masih banyak orang yang sering salah menyebutkan dengan benar nama grup musik ini. Maliq & D’Essentials terbentuk pada tanggal 15 Mei 2002 yang saat itu terdiri dari 8 personil, yaitu Angga Puradiredja (Vocal), Widi Puradiredja (Drummer), Indah & Dimi (Vocal),  Satrio (Gitar), Ifa(Piano), Jawa (Bass), dan Amar (Terompet).
Banyak yang berpendapat jika Maliq & D'Essentials adalah grup musik yang mengusung genre Jazz. Hal ini disebabkan karena debut awal mereka ada di panggung Java Jazz Festival 2005, panggung yang membuat Maliq & D'Essentials dikenal masyarakat lebih luas lagi. Namun musik yang mereka usung sebenarnya tidak hanya jazz saja, melainkan perpaduan antara berbagai macam genre musik seperti soul, funk, rock, blues, dan lain-lain. Mereka menyebutnya Organic Music agar lebih mudah.
Perjalanan karier mereka sebagai musisi diawali dengan menjadi band cafe di sebuah pub kecil dalam hotel berbintang lima di Jakarta, dimana mereka memainkan musik-musik yang pada waktu itu belum terlalu lazim diusung di kalangan anak muda pada umumnya. Kini setelah hampir 10 tahun berdiri, mereka semakin kompak meski hanya menyisakan 6 personel yang terdiri dari Angga Puradiredja (Vokal), Indah (Vokal), Ilman (Keyboard & Piano), Jawa (Bass), Lale (Gitar) dan Widi (Drum).
Tahun 2004, Maliq & D'Essentials resmi menjadi bagian dari industri rekaman musik Indonesia dengan merilis album perdana mereka, 1st Maliq & D'Essentials dengan single "Terdiam". Sebuah single kedua, "Untitled", segera diikuti dan menjadi lagu hit yang menempatkan grup ini. Single ketiga dari album perdana mereka, "Sampai Kapan", adalah sebuah kolaborasi dengan penyanyi Malaysia Camelia. Single keempat dan terakhir dari 1st Maliq & D'Essentials berjudul "Kangen". Pada tahun 2006, kelompok ini merilis versi repackaged dari album perdana mereka yang berjudul 1st Maliq & D'Essentials Special Edition dengan single terbaru berjudul "The One". Pada saat yang sama, Dimi salah satu vokalis memutuskan untuk meninggalkan band untuk mengejar karir solo. Rekor pertama grup ini tidak hanya memberi mereka nama untuk dirinya sendiri di industri musik Indonesia, tetapi juga memberi jalan untuk mereka naik ke ketenaran di negara tetangga Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam. Pada saat ini, grup ini telah meraih begitu banyak sebagai artis baru: apakah secara komersial dan kritis, di dalam negeri dan regional. Mereka dinominasikan untuk dan atau memenangkan banyak penghargaan seperti MTV Indonesia Music Awards, Anugerah Planet Muzik, AMI Awards, & MTV Asia Awards.
Pada awal tahun 2007, Maliq & D'Essentials merilis rekaman sophomore mereka, Free Your Mind dengan hit single berjudul "Heaven", diikuti oleh "Beri Cinta Waktu" sebagai single kedua tidak lama setelahnya. Dua prestasi lebih  lagi terjadi selama waktu tertentu. Yang pertama meraih penghargaan Best Jazz Album for Free Your Mind pada tahun 2008 di AMI Awards. Yang kedua adalah soundtrack untuk film besar. Dengan demikian, dua single dari Free Your Mind (Repackaged) (dirilis awal 2008) "Dia" & "Kau Yang Bisa", menjadi original soundtrack untuk film Claudia / Jasmine.
Sekitar waktu yang sama, grup ini melewati perubahan lain dalam personil inti mereka. Setelah keberangkatan Dimi itu sekitar tahun 2006, Satrio, gitaris kelompok memutuskan untuk meninggalkan dan dengan cepat digantikan oleh Arya Aditya Ramadhya, lebih luas dikenal sebagai "Lale". Pada tahun 2009, grup ini merilis rekaman terbaru mereka yang berjudul Mata Hati Telinga. Sekarang anggota termuda dari Maliq & D'Essentials, Lale dengan latar belakang rock-nya telah menarik ditambahkan warna lain untuk kelompok suara yang unik. The pop-rock up-tempo lagu "Pilihanku" dipilih sebagai single pertama dari album ketiga.
Terlihat berbeda dari apa yang masyarakat ketahui dari Maliq & D'Essentials, meskipun warna musiknya tidak pernah memudar dari pengaruh baru dieksplorasi. Seiring dengan single kedua "Coba Katakan", Maliq & D'Essentials mampu menambah wawasan pendengar dan atau fans mereka. Ketiga album Mata Hati Telinga juga menerima gelar sebagai Album Terbaik 2009 oleh majalah Rolling Stone Indonesia.
Berita lain dari grup ini, bersama dengan rilis album Mata Hati Telinga adalah pengenalan The One Management dan Organic Records. Ini diciptakan untuk mengakomodasi kelompok dengan komprehensif, terbuka, aman, tepat dan bergengsi manajemen, bersama dengan perusahaan rekaman yang akan memberi mereka banyak kebebasan untuk mengeksplorasi musik mereka. Selain itu, melalui Organic Records Maliq & D'Essentials berperan sebagai produser eksekutif untuk bakat-bakat baru yang besar seperti Twentyfirst Night, Boogiemen, Soulvibe, Renita, Djemima, Sir Dandy, Batu n Roll Mafia dan The Upstairs.
Pada bulan Maret 2009, Maliq & D'Essentials tampil untuk keempat kalinya pada tahunan Java Jazz Festival Jakarta Internasional ke-5, setelah absen tahun sebelumnya. Kinerja ini menampilkan The Organik All-Stars yang termasuk Twentyfirst Night, Boogiemen dan Renita. Direkam secara live di Jakarta Convention Centre, kinerja mereka bertambah pada sebuah diskografi grup sebagai DVD didistribusikan pada awal 2010.
Selama bertahun-tahun keberadaan grup ini, mereka telah mengembangkan penggemar setia, yang bernama D'Essentials. Pada awal 2009, beberapa bulan sebelum grup ini berulang tahun yang ke-7, Tim D'Essentials resmi didirikan. Alhasil, premier (dan belum lagi cukup sukses) kolaborasi antara The One Management / Organik Records dan D'Essentials terjadi di Maliq & D'Essentials "7th Year Celebration" untuk merayakan HUT ke-7, serta sebagai bentuk penghargaan kepada semua D'Essentials yang telah mendukung mereka.
Album keempat mereka, The Beginning of a Beautiful Life dirilis ke pasar pada bulan Juni 2010, dengan lagu "Terlalu" sebagai single pertama, diikuti dengan "Menari" dan "Penasaran" sebagai single kedua dan single ketiga. Pada saat ini, Ifa, keyboardist kelompok memutuskan untuk meninggalkan dan digantikan oleh Ilman Ibrahim Isa, lebih luas dikenal sebagai "Ilman".
Pada tahun 2011, mereka telah tampil di Melbourne, Australia pada Mei dan konser solo "Maliq & D'Essentials Live in Malaysia" di KL Live Kuala Lumpur, Malaysia pada tanggal. Tiket konser terjual habis oleh para penggemar mereka di negara ini.
Pada tahun 2012, Maliq & D'Essentials dengan beberapa musisi indie dari berbagai genre musik berpartisipasi dalam sebuah kompilasi yang berjudul Radio Killed The TV Star, yang dirilis oleh The One Management dan Organic Records. Kompilasi ini adalah gerakan dari musisi indie dan label rekaman indie untuk industri musik Indonesia. Para musisi yang telah memberikan kontribusi dalam album ini antara lain Maliq & D'Essentials, Endah N Rhesa, Twentyfirst Night, Zore, The Upstairs, Rock 'N Roll Mafia, dan lain-lain. Single dari Maliq & D'Essentials dari album kompilasi ini berjudul "Berlari Dan Tenggelam".
Album kelima mereka Sriwedari dirilis pada tanggal 25 Januari 2013. Single pertama dari album ini adalah "Setapak Sriwedari" dan diikuti dengan single kedua dengan bergenre dangdut "Drama Romantika". Berbeda dari album sebelumnya yang berbau musik Amerika, kini Maliq & D'Essentials meluncurkan album dengan nuansa vintage. Atas nama totalitas, album ini terinspirasi oleh beberapa band Inggris klasik, menguasai fase yang lewat di studio legendaris di mana The Beatles bekerja pada musik, Abbey Road Studios. Album kelima ini juga mendapat predikat sebagai salah satu Best Album 2013 oleh majalah Rolling Stone Indonesia.
Peluncuran album itu sendiri diluncurkan di Gandaria City Mall, Jakarta dengan tema "Setapak Sriwedari Concert" pada tanggal 10 Februari 2013 dan dihadiri oleh ribuan penggemar Maliq & D'Essentials. Setelah "Setapak Sriwedari Concert" dilakukan di Jakarta, konser itu juga digelar di Java Jazz Festival, Bali, dan Surabaya. Pada Oktober 2013, mereka juga melakukan showcase "Maliq & D'Essentials Live in Singapore 2013" di The Home Club, Singapura untuk memanjakan fans mereka.
Setelah melalui begitu banyak perjuangan, perubahan, cobaan & penderitaan, serta tentu saja banyak keberhasilan, pujian dan apresiasi, dapat dipastikan bahwa Maliq & D'Essentials telah membawa semua pengalaman mereka diperhitungkan dan akan mampu mengubah itu semua menjadi bentuk seni tidak kurang diharapkan dari mereka. Setelah lebih dari satu dekade, kelompok itu secara signifikan matang menjadi suatu entitas yang cukup ikonik di industri musik Indonesia.
Album keenam mereka Musik Pop dirilis pada tanggal 15 Mei 2014. "Ananda" adalah single pertama dari album ini yang berkolaborasi dengan Indra Lesmana. Selain itu lagu “Nirwana” juga merupakan hasil kerjasama mereka.
Lagu Ananda yang menjadi single pertama di album ini mulai diperdengarkan melalui situs resmi Maliq & d'Essentials pada tanggal 15 April 2014 pukul 00.00 WIB dan diperdengarkan secara live di Red White Jazz Lounge pada malam harinya. Lagu ini sempat mengalami perubahan aransemen untuk mengubah suasana lagu tersebut.
-       Penilaian terhadap grup band Maliq & D’Essentials
Grup band ini termasuk grup terfavorit saya karena musiknya yang beda dari yang lain dan lagu-lagunya yang tidak pada satu tema saja. Walaupun sekarang personilnya tidak seperti dulu tetapi eksistansi musik mereka tetap berjalan bahkan menurut saya semakin bervariasi warna musiknya.
Menurut saya, tema setiap album dan video klip mereka sangat variatif, kreatif dan unik. Disamping itu gaya masing-masing dari personil juga khas. Terlebih saya suka saat melihat perform langsung mereka yang selalu energic dan tentunya tidak pernah lipsing.
Daftar Pustaka
https://www.facebook.com/Maliqndessentials/info
http://id.wikipedia.org/wiki/Maliq_%26_D'Essentials
http://maliqmusic.blogspot.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Musik_Pop_(album)

Kamis, 03 Juli 2014

Perbedaan Laporan Berdasarkan Jenisnya dan Contoh Laporannya

Perbedaan Laporan Berdasarkan Jenisnya dan Contoh Laporannya
Bahasa Indonesia 2 ( Softskill, Tulisan )
I.                   Pengertian Laporan
a.          Suatu bentuk penyampaian berita,keterangan,pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang dan tanggung jawab yang ada diantara mereka.
b.         Salah satu cara pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lainnya.
II.                Fungsi Laporan
Fungsi laporan diantaranya adalah sebagai berikut:
a.       Pertanggungjawaban bagi orang yang diberi tugas.
b.      Landasan pimpinan dalam mengambil kebijakan/keputusan.
c.       Alat untuk melakukan pengawasan.
d.      Dokumen sebagai bahan studi dan pengalaman bagi orang lain.
III.             Macam-macam Laporan
Macam-macam laporan menurut bentuknya:
a.      laporan berbentuk formulir
b.      laporan berbentuk surat
c.      laporan berbentuk memorandum (memo)
d.     laporan berbentuk naskah
e.      laporan berbentuk buku
IV.             Dasar - dasar membuat Laporan
a.       Clear
Kejelasan suatu laporan diperlukan baik kejelasan dalam pemakaian bahasa, istilah, maupun kata-kata harus yang mudah dicerna, dipahami dan dimengerti bagi si pembaca.
b.      Mengenai sasaran permasalahannya
Caranya dengan jalan menghindarkan pemakaian kata-kata yang membingungkan atau tidak muluk-muluk, demikian juga hal dalam penyusunan kata-kata maupun kalimat harus jelasm singkat jangan sampai melantur kemana-mana dan bertele-tele yang membuat si pembaca laporan semakin bingung dan tidak mengerti.
c.       Lengkap (complete)
Kelengkapan tersebut menyangkut :
#. Permasalahan yang dibahas harus sudah terselesaikan semua sehingga tidak menimbulkan tanda tanya
#. Pembahasan urutan permasalahan harus sesuai dengan prioritas penting tidaknya permasalahan diselesaikan
d.      Tepat waktu dan cermat
Tepat waktu sangat diperlukan dalam penyampaian laporan kepada pihak-pihak yang membutuhkan karena pihak yang membutuhkan laporan untuk menghadapi masalah-masalah yang bersifat mendadak membutuhkan pembuatan laporan yang bisa diusahakan secepat-cepatnya dibuat dan disampaikan.
e.       Tetap (consistent)
Laporan yang didukung data-data yang bersifat tetap dalam arti selalu akurat dan tidak berubah-ubah sesuai dengan perubahan waktu dan keadaan akan membuat suatu laporan lebih dapat dipercaya dan diterima.
f.       Objective dan Factual
Pembuatan laporan harus berdasarkan fakta-fakta yang bisa dibuktikan kebenarannya maupun dibuat secara obyektif.
g.      Harus ada proses timbal balik
a.       Laporan yang baik harus bisa dipahami dan dimengerti sehingga menimbulkan gairah dan minat si pembaca
b.      Jika si pembaca memberikan respon berarti menunjukkan adanya proses timbal balik yang bisa memanfaatkan secara pemberi laporan maupun si pembaca laporan
V.                Sistematika Laporan
Laporan lengkap yang lengkap, harus dapat menjawab semua pertanyaan mengenai : apa ( what ), mengapa ( why ), siapa ( Who ), dimana ( where ), kapan ( when ), bagaimana ( how ). Urutan isi laporan sebaiknya diatur, sehingga penerima laporan dapat mudah memahami. Urutan isi laporan antara lain sebagai berikut :
1.      Pendahuluan
-       Latar belakang kegiatan.
-       Dasar hukum kegiatan.
-       Apa maksud dan tujuan kegiatan.
-       Ruang lingkup isi laporan.
2.      Isi Laporan
-       Jenis kegiatan.
-       Tempat dan waktu kegiatan.
-       Petugas kegiatan.
-       Persiapan dan rencana kegiatan.
-       Peserta kegiatan.
-       Pelaksanaan kegiatan (menurut bidangnya, urutan waktu pelaksanaan, urutan fakta / datanya).
-       Kesulitan dan hambatan. 
-       Hasil kegiatan.
-       Kesimpulan dan saran penyempurnaan kegiatan yang akan datang.
3.      Penutup
Pada kegiatan ini ditulis ucapan terima kasih kepada yang telah membantu penyelenggaraan kegiatan itu, dan permintaan maaf bila ada kekurangan-kekurangan. Juga dengan maksud apa laporan itu dibuat.

VI.             Contoh Laporan Penelitian Karya Ilmiah
PENELITIAN TENTANG PENGARUH MEDIA TANAM YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Pada saat ini pertumbuhan kacang hijau mulai berkurang.dan banyak produsen yang mencari cara untuk menjaga pertumbuhan kacang hijau tersebut. Oleh karena itu, banyak yang perlu diperhatikan dalam menanam kacang hijau. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau tersebut, antaranya jenis tanah, air yang diberikan, pupuk dan pencahayaan dan yang akan dibahas pada bab ini adalah jenis tanah yang digunakan.
1.2. Perumusan masalah
Apakah ada pengaruhnya media tanam yg berbeda terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau?
1.3. Tujuan masalah
1. Untuk mengetahui media tanam  yang cocok untuk tanaman kacang hijau.
2. Untuk mengetahui tanaman yang tumbuh lebih subur dari media tanam yang berbeda.
1.4.  Hipotesis
H0 : Tidak ada pengaruhnya Media tanam yang berbeda terhadap pertumbuahan tanaman kacang hijau
H1 : Ada pengaruhnya Media tanam yang berbeda terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau
1.5. Manfaat penelitian
Dengan penelitian ini Kita dapat mengetahui media tanam yang cocok untuk tanaman kacang hijau juga kita dapat mengetahui pertumbuhan tanaman kacang hijau menggunakan media tanam yang berbeda.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Menurut D.A.Pratiwi (2005), Pertumbuhan pada tumbuhan  merupakan proses bertambahnya ukuran dari kecil hingga sampai dewasa yang sifatnya kuantitatif, artinya dapat kita ukur yang dapat dinyatakan dengan suatu bilangan,misalnya tumbuhan kacang hijau,dari biji-kemudian kecambah-sampai dewasa. Sedangkan perkembangan merupakan suatu proses untuk menuju/mencapai kedewasaan pada makhluk hidup yang bersifat kualitatif, artinya tidak dapat dinyatakan dengan suatu bilangan,misal sudah dewasakah tumbuhan tersebut.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN
Tanah
            Menurut Istamar Syamsuri (2004),  Tanah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan suatu tanaman,karena tanah mengandung unsur unsur senyawa yang dapat membuat tumbuhan menjadi dewasa.tanah yang baik ialah tanah yang memiliki unsur organik yang besar.oleh karena itu,pertumbuhan sangat dipengaruhi oleh banyaknya unsur atau senyawa yang ada ditanah tersebut.
BAB III
BAHAN DAN METODE
3.1. Waktu dan Tempat
Pengamatan  tentang pengaruh media tanam yang berbeda terhadap pertumbuhan tanaman  kacang hijau  dilakukan pada  senin 26 november 2012 dipekarangan rumah bayu.
3.2. Alat Dan Bahan
Alat  yang digunakan dalam pembuatan laporan ini adalah pot bunga atau gelas plastic bekas air mineral 10 buah dan penggaris.
Sedang bahan yang digunakan dalam pembuatan laporan ini adalah biji kacang hijau 20 biji, tanah humus dan tanah biasa, air
3.3. Cara Kerja
1. Sediakan pot bunga atau gelas plastik bekas air mineral 10 buah.
2. Masukkan media tanam dengan jenis yang berbeda pada 10 buah pot bunga atau gelas plastik.
3. Masukkan 20 buah biji kacang hijau pada 10 pot,tiap pot berisikan 2 biji.
4. Ambillah sampel dari 10 pot.
5. Berilah air secara teratur,hingga 2 minggu.
6. Amati pertumbuhan kacang hijau tersebut.
7. Buat laporan dari hasil pengamatan tersebut.
3.4. Pengamatan
A.    Waktu tumbuh
Tanaman kacang hijau  tumbuhan  setelah 2 hari,yaitu ditanam tanggal 25 nopember 2012,saat itu,belum terlihat adanya pertumbuhan yang dialami oleh tanaman kacang hijau tersebut,akan tetapi,setelah 2 hari,mulai terlihat kuncup pada tanaman media tersebut,walaupun pada media tanam menggunakan tanah  biasa kuncup terlihat lebih pendek dibanding dengan media tanam menggunakan tanah humus.
B.     Jumlah daun
Jumlah daun belum terlihat pada saat penanaman tumbuhan  kacang hijau itu,tetapi daun baru terlihat pada tanggal 26 nopember 2012 ini yang menggunakan tanah humus,akan tetapi yang menggunakan tanah biasa baru muncul pada tanggal 27 nopember 2012.lihat berikut ini:
Tanah humus:jumlah daun pada hari pertama 2 daun.
Tanah  biasa :jumlah daun pada hari pertama 1 daun.
C.     Tinggi tanaman
Tinggi tanaman pada kedua media tanam memiliki selisih sedikit,akan tetapi pada mendia tanam yang menggunakan tanah biasa pada hari ke4 tanaman mati tanpa diketahui penyebabnya.
BAB IV
PEMBAHASAN
Tabel 1.1.
Media tanam
Tanggal
26
27
28
29
30
1
2
3

Tanah humus

0cm

0,5cm

0,9cm

1,0cm

1,2cm

1,7cm

2,3cm

2,5cm

Tanah humus

0cm

0,2cm

0,5cm

0,9cm

-

-

-

-

Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa tumbuhan tanaman kacang hijau itu lebih dominan menggunakan media tanam berupa tanah ini dikuatkan dengan pendapat dari istamar syamsuri,bahwa tanaman yang baik adalah tanamanb yang memiliki zat hara yang tinggi.dan juga dapat dibuktikan pula pada hipotesis bahwa media tanam  yang berbeda dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang hijau.
BAB V
PENUTUP
5.1.Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan  dapat disimpulkan bahwa media tanam yang berbeda dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang hijau.
5.2.Saran
            Agar ada penelitian ulang untuk mengetahui lebih lanjut pengaruh media tanam terhadap tumbuhan.
DAFTAR PUSTAKA
Kistinnah, Idun, Endang Sri Lestari. 2009. BIOLOGI Makhluk Hidup dan Lingkungannya. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Pratiwi, D.A, dkk. 2007. BIOLOGI Jilid 1 Kelas X. Jakarta : Erlangga.
Syamsuri, Istamar, dkk. 2004. BIOLOGI 3A. Jakarta : Erlangga.
VII.          Daftar Pustaka

Perbedaan Komponen dalam Proposal Ilmiah dan Tidak Ilmiah

Perbedaan Komponen dalam Proposal Ilmiah dan Tidak Ilmiah
Bahasa Indonesia 2 ( Softskill, Tulisan )
I.                   Pengertian Proposal
Proposal adalah usulan tentang suatu kejadian yang memuat kerangka atau garis besar tentang kegiatan yang hendak dilaksanakan.
Proposal merupakan pedoman kerja, gambaran atau peta perjalanan lengkap yang akan dilalui selama melakukan kegiatan, berarti bahwa ia telah mempunyai gambaran menyeluruh atau lengkap mengenai lingkup dan urutan kegiatannya, tenggang waktu, saat mulai, serta saat bilamana harus berakhirnya pelaksanaan dari masing-masing kegiatan, pihak-pihak lain yang terkait dan harus dihubungi, sarana yang dibutuhkan dan lain sebagainya.
Bagi sebuah organisasi (kepanitiaan), menyusun proposal kegiatan merupakan langkah yang sangat penting, karena langkah ini dapat menentukan berhasil tidaknya seluruh kegiatan. Sebelum seseorang (organisasi, panitia) memulai dengan kegiatannya maka ia harus membuat perencanaan tertulis yang biasa disebut dengan proposal kegiatan. Di dalam istilah tersebut terkandung pengertian suatu usulan. Kelihatannya, sebuah kegiatan bukan hanya untuk organisasinya saja, karena kata “mengusulkan” mengandung makna bahwa sesuatu masih menunggu jawaban atau izin dari pihak lain.
Penyusunan proposal merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dan sebagai langkah awal untuk melaksanakan kegiatan. Dengan membuat proposal seseorang dituntut untuk merumuskan dengan jelas apa tujuan yang ingin dicapai. Dengan demikian sebuah organisasi dapat mengayunkan langkah dengan pasti dalam melaksanakan peneletiannya karena tanpa adanya keraguan lagi.
Proposal Penelitian dalam dunia ilmiah (pendidikan) yang disusun oleh seorang peneliti atau mahasiswa yang akan membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi). Dalam dunia ilmiah, proposal adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Bentuk “Proposal Penelitian” ini, biasanya memiliki suatu bentuk, dengan berbagai standar tertentu seperti penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan dan lain-lain.
II.                Ciri – ciri proposal
a.       Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan.
b.      Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan.
c.       Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara.
d.      Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid yang nantinya diserahkan kepada si empunya acara.
e.       dan lain-lain yang sulit untuk dijelaskan (dicari).
III.             Sistematika Penulisan Proposal
1.      Pendahuluan
a.       Berisi tentang hal¬hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan tersebut.
b.      Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari-¬hari (nyata).
c.       Point-¬point pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada komponen S¬W¬O¬T yang telah dibahas sebelumnya.
2.      Dasar Pemikiran
a.       Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, misalnya: program kerja pengurus dan lain¬-lain.
b.      Jika kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka didasarkan secara umum, misalnya: Peraturan Pemerintah No sekian.
3.      Tujuan
1.      Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus).
2.      Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti apa.
Contoh :
a.       Memperoleh kader-kader OSIS.
b.      Memberi pengetahuan organisasi dan leadership bagi calon anggota OSIS.
4.      Tema
Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut.
5.      Jenis Kegiatan
a.       Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu.
b.      Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal: berupa Seminar, Pelatihan, penyampain materi secara lisan, Tanya jawab dan simulasi dan lain-lain.
6.      Target
Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan (Point 3) terutama mengenai ukuran-ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.
Contoh : Target acara ini adalah untuk mencetak minimal 25 orang anggota OSIS yang berprestasi dan berbakat.
7.      Sasaran atau Peserta
Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut (atau lebih kenal dengan peserta).
8.      Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.
9.      Anggaran Dana
Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri.
10.  Susunan Panitia
Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting-penting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.
11.  Jadwal Kegiatan
a.       Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender Kegiatan yang telah disusun sebelumnya.
b.      Atau bisa juga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.
12.  Penutup
a.       Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi semua pihak.
b.      Ditutup dengan lembar pengesahan proposal.
c.       Terakhir, diikuti dengan lampiran.
IV.             Perbedaan Proposal Penelitian (Ilmiah) dan Proposal Umum (Non Ilmiah)
a.       Proposal Penelitian dalam dunia ilmiah (pendidikan) yang disusun oleh seorang peneliti atau mahasiswa yang akan membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi). Dalam dunia ilmiah, proposal adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Bentuk “Proposal Penelitian” ini, biasanya memiliki suatu bentuk, dengan berbagai standar tertentu seperti penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan dan lain-lain.
b.      Proposal Umum yang sering digunakan sebagai usulan atau rancangan kegiatan. Bentuk proposal ini memiliki banyak kemiripan dengan model Proposal Penelitian yang digunakan dalam dunia ilmiah, namun karena sifatnya yang lebih umum maka “Proposal Umum” biasanya lebih lentur dalam penggunaan bahasa dan tidak terlalu kaku dalam aturan penulisan. Namun, walaupun lebih “bebas”, penulisan Proposal Umum tetap harus mengindahkan kaidah-kaidah dan sistematika tertentu, agar dapat dengan mudah dimengerti oleh orang-orang yang membaca proposal tersebut. Secara mendasar, harus di garis bawahi bahwa penulisan proposal hanya salah satu dari sekian banyak tahap perencanaan, seperti yang telah diuraikan sebelumnya dalam buku ini. Penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya. Ini berarti, tanpa terlebih dahulu melakukan langkah-langkah sebagaimana yang diuraikan dalam buku ini, maka
kemungkinan besar penulisan proposal akan menemui kesulitan.
V.                Contoh Proposal Ilmiah
Daftar Pustaka