Suatu organisasi mempunyai
titik singgung dengan lingkungan sosialnya, yaitu keadaan politis, ekonomis,
dan kebudayaan yang terdapat pada suatu waktu tertentu dalam masyarakat itu.
Proses utama dalam dimensi ini ialah pengaruh – siapa yang lebih mempengaruhi,
organisasi mempengaruhi lingkungan, atau lingkungan yang mempengaruhi
lingkungan, atau lingkungan yang mempengaruhi organisasi. Ini merupakan proses
penting untuk pembangunan lembaga. Ini masalah pro-aktivitas lawan
re-aktivitas; apakah organisasi hanya bereaksi terhadap lingkungan atau
mengadakan pro-aksi dengan lingkungan, sehingga organisasi juga mampu untuk
sedikit banyak mengubah lingkungan. Proses pengaruh juga menyangkut autonomi
organisasi; sejauh mana organisasi mampu membentengi diri terhadap pengaruh
yang tidak semestinya dari luar, di samping membuka diri terhadap pengaruh
sehat.
Beberapa organisasi yang saling berhubungan bekerja untuk
suatu tujuan bersama. Mereka mungkin mempunyai bidang yang sama. Misalnya,
kelompok-kelompok sejenis dapat bekerjasama menghadapi masalah-masalah bersama.
Sebaliknya, beberapa organisasi dengan tujuan-tujuan yang berbeda dan
bidang-bidang kerja yang berbeda juga dapat mempunyai beberapa tujuan bersama,
dan berkumpul untuk mengerjakan beberapa masalah. Dalam banyak hal, bekerja
antar organisasi seperti itu merupakan proses dasar dari kerjasama, mencari
bidang dasar di mana mereka dapat bertemu. Juga dapat terjadi konflik dan dan
persaingan jika beberapa organisasi bekerja dalam bidang yang sama, harus
membagi sumber daya yang terbatas, dan menganggap tujuan-tujuan mereka tidak
dapat dimiliki bersama-sama (yakni, dalam situasi di mana jika satu organisasi
mencapai tujuannya, organisasi-organisasi yang lain tidak lagi punya
pekerjaan).
referensi :
Udai Pareek, Seri Manajemen No. 98, Perilaku Organisasi : PT. Pustaka Binaman Presindo
referensi :
Udai Pareek, Seri Manajemen No. 98, Perilaku Organisasi : PT. Pustaka Binaman Presindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar