Kamis, 01 November 2012

Masyarakat : Proses-proses Nilai

Masyarakat merupakan kancah utama tempat semua organisasi bekerja. Perhatian organisasi terhadap proses-proses sosial oleh karena itu sangatlah penting. Proses-proses sosial ini perlu dipertimbangkan dari segi masyarakat seluruhnya. Proses-proses sosial yang paling relevan pada tingkat masyarakat adalah nilai-nilai dan kekuasaan. Karl Marx mengarahkan perhatian kepada dinamika dasar dari masyarakat, ialah, siapa yang mengendalikan alat-alat utama (alat-alat produksi) di dalam masyarakat. Demikian pula, penting artinya nilai-nilai apa yang berlaku dalam masyarakat. Nilai-nilai hendaknya dimengerti tidak hanya dalam arti apa yang dianggap lebih penting dalam masyarakat, tetapi juga berkenaan dengan model orang yang bagaimana yang dianggap penting dalam masyarakat. Apakah orang dianggap dan diperlakukan sebagai seorang penerima pasif atau sebagai unsur yang aktif? Proses “penyadaran” diri pada tingkat komunitas membawa perhatian kepada soal-soal nilai ini.
Berbagai proses yang disebut secara singkat di atas saling berhubungan. Lingkarannya akan lengkap jika orang sebagai bagian dari proses eksistensialnya sama-sama menyadari realitas sosial dan nilai dasar-dasar dan kekuasaan dalam masyarakat. Kesadaran ini membuat berbagai tingkat yang dibicarakan dalam bab ini menjadi makin erat berhubungan satu sama lain. Oleh karena itu, pemikiran akan proses dan penggunaan pengetahuan akan proses niscaya memerlukan kesadaran akan proses-proses utama yang terjadi pada berbagai tingkat, dan bangun hubungan di antara proses-proses ini. Di samping itu, mungkin berguna juga untuk menguraikan proses-proses ini secara terbuka, membicarakannya dan melihat implikasinya demi penyelenggaraan struktur yang lebih efektif dan lebih memperkaya isinya. Keterbukaan seperti itu dalam membicarakan dan menghadapi proses mungkin membantu membuat lebih efektif individu dan tingkat-tingkat lainnya. Mungkin ada gunanya untuk memperhatikan struktur dan isi, sehingga struktur yang direncanakan dapat mendorong jalannya beberapa proses yang penting, dan meningkatkan efektivitas pada berbagai tingkat. Demikian pula, isi proses mungkin juga direncanakan untuk memperlancar pelaksanaan prosesnya. Sebagai sebagian dari ini, mungkin proses itu sendiri dapat diperlakukan sebagai isi dan dimensi pendukung dari struktur. Jika diambil ancangan itu, proses dan isi di satu pihak, dan proses dan struktur di pihak lain, tidak ada lagi pemisahan di antara keduanya. Mereka menjadi segi-segi yang tidak dapat dipisahkan, dari fenomena yang sama. Dengan demikian, berbagai pertentangan yang ada dalam hidup keorganisasian sebagian besar dapat diselesaikan.

Referensi :
Udai Pareek, Seri Manajemen No. 98, Perilaku Organisasi : PT. Pustaka Binaman Presindo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar