Masyarakat merupakan kancah
utama tempat semua organisasi bekerja. Perhatian organisasi terhadap
proses-proses sosial oleh karena itu sangatlah penting. Proses-proses sosial
ini perlu dipertimbangkan dari segi masyarakat seluruhnya. Proses-proses sosial
yang paling relevan pada tingkat masyarakat adalah nilai-nilai dan kekuasaan.
Karl Marx mengarahkan perhatian kepada dinamika dasar dari masyarakat, ialah,
siapa yang mengendalikan alat-alat utama (alat-alat produksi) di dalam
masyarakat. Demikian pula, penting artinya nilai-nilai apa yang berlaku dalam
masyarakat. Nilai-nilai hendaknya dimengerti tidak hanya dalam arti apa yang
dianggap lebih penting dalam masyarakat, tetapi juga berkenaan dengan model
orang yang bagaimana yang dianggap penting dalam masyarakat. Apakah orang
dianggap dan diperlakukan sebagai seorang penerima pasif atau sebagai unsur
yang aktif? Proses “penyadaran” diri pada tingkat komunitas membawa perhatian
kepada soal-soal nilai ini.
Berbagai proses yang disebut secara
singkat di atas saling berhubungan. Lingkarannya akan lengkap jika orang
sebagai bagian dari proses eksistensialnya sama-sama menyadari realitas sosial
dan nilai dasar-dasar dan kekuasaan dalam masyarakat. Kesadaran ini membuat
berbagai tingkat yang dibicarakan dalam bab ini menjadi makin erat berhubungan
satu sama lain. Oleh karena itu, pemikiran akan proses dan penggunaan
pengetahuan akan proses niscaya memerlukan kesadaran akan proses-proses utama
yang terjadi pada berbagai tingkat, dan bangun hubungan di antara proses-proses
ini. Di samping itu, mungkin berguna juga untuk menguraikan proses-proses ini
secara terbuka, membicarakannya dan melihat implikasinya demi penyelenggaraan
struktur yang lebih efektif dan lebih memperkaya isinya. Keterbukaan seperti
itu dalam membicarakan dan menghadapi proses mungkin membantu membuat lebih
efektif individu dan tingkat-tingkat lainnya. Mungkin ada gunanya untuk
memperhatikan struktur dan isi, sehingga struktur yang direncanakan dapat
mendorong jalannya beberapa proses yang penting, dan meningkatkan efektivitas
pada berbagai tingkat. Demikian pula, isi proses mungkin juga direncanakan
untuk memperlancar pelaksanaan prosesnya. Sebagai sebagian dari ini, mungkin
proses itu sendiri dapat diperlakukan sebagai isi dan dimensi pendukung dari
struktur. Jika diambil ancangan itu, proses dan isi di satu pihak, dan proses
dan struktur di pihak lain, tidak ada lagi pemisahan di antara keduanya. Mereka
menjadi segi-segi yang tidak dapat dipisahkan, dari fenomena yang sama. Dengan
demikian, berbagai pertentangan yang ada dalam hidup keorganisasian sebagian
besar dapat diselesaikan.
Referensi :
Udai Pareek, Seri Manajemen No. 98, Perilaku
Organisasi : PT. Pustaka Binaman Presindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar