Perbedaan Komponen dalam Proposal Ilmiah dan Tidak Ilmiah
Bahasa
Indonesia 2 ( Softskill, Tulisan )
I.
Pengertian Proposal
Proposal adalah usulan
tentang suatu kejadian yang memuat kerangka atau garis besar tentang kegiatan
yang hendak dilaksanakan.
Proposal merupakan pedoman
kerja, gambaran atau peta perjalanan lengkap yang akan dilalui selama melakukan
kegiatan, berarti bahwa ia telah mempunyai gambaran menyeluruh atau lengkap
mengenai lingkup dan urutan kegiatannya, tenggang waktu, saat mulai, serta saat
bilamana harus berakhirnya pelaksanaan dari masing-masing kegiatan, pihak-pihak
lain yang terkait dan harus dihubungi, sarana yang dibutuhkan dan lain
sebagainya.
Bagi sebuah organisasi
(kepanitiaan), menyusun proposal kegiatan merupakan langkah yang sangat
penting, karena langkah ini dapat menentukan berhasil tidaknya seluruh
kegiatan. Sebelum seseorang (organisasi, panitia) memulai dengan kegiatannya
maka ia harus membuat perencanaan tertulis yang biasa disebut dengan proposal
kegiatan. Di dalam istilah tersebut terkandung pengertian suatu usulan. Kelihatannya,
sebuah kegiatan bukan hanya untuk organisasinya saja, karena kata “mengusulkan”
mengandung makna bahwa sesuatu masih menunggu jawaban atau izin dari pihak
lain.
Penyusunan proposal
merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dan sebagai langkah awal untuk
melaksanakan kegiatan. Dengan membuat proposal seseorang dituntut untuk
merumuskan dengan jelas apa tujuan yang ingin dicapai. Dengan demikian sebuah
organisasi dapat mengayunkan langkah dengan pasti dalam melaksanakan
peneletiannya karena tanpa adanya keraguan lagi.
Proposal Penelitian dalam
dunia ilmiah (pendidikan) yang disusun oleh seorang peneliti atau mahasiswa
yang akan membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi). Dalam dunia ilmiah,
proposal adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan
dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Bentuk
“Proposal Penelitian” ini, biasanya memiliki suatu bentuk, dengan berbagai
standar tertentu seperti penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan dan lain-lain.
II.
Ciri – ciri proposal
a. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan
dilakukan.
b. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan.
c. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara.
d. Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran
pemberitahuan yang telah di jilid yang nantinya diserahkan kepada si empunya
acara.
e. dan lain-lain yang sulit untuk dijelaskan (dicari).
III.
Sistematika Penulisan Proposal
1.
Pendahuluan
a. Berisi tentang hal¬hal dan
kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan tersebut.
b. Hubungan kegiatan tersebut
dalam kehidupan sehari-¬hari (nyata).
c. Point-¬point pembahasan pada
pendahuluan ini, mengacu pada komponen S¬W¬O¬T yang telah dibahas sebelumnya.
2.
Dasar Pemikiran
a. Berisi tentang dasar yang
digunakan dalam pelaksanaan, misalnya: program kerja pengurus dan lain¬-lain.
b. Jika kegiatan tersebut bukan
dari organisasi, maka didasarkan secara umum, misalnya: Peraturan Pemerintah No
sekian.
3.
Tujuan
1. Tujuan yang ingin dicapai
dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus).
2. Tentukan juga keluaran (
output ) yang dikehendaki seperti apa.
Contoh :
a. Memperoleh kader-kader OSIS.
b. Memberi pengetahuan
organisasi dan leadership bagi calon anggota OSIS.
4.
Tema
Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut.
5.
Jenis Kegiatan
a. Diperlukan untuk menjelaskan
rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu.
b. Menjelaskan bentuk dari
kegiatan tersebut. Misal: berupa Seminar, Pelatihan, penyampain materi secara
lisan, Tanya jawab dan simulasi dan lain-lain.
6.
Target
Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan (Point
3) terutama mengenai ukuran-ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai
atau tidaknya tujuan.
Contoh : Target acara ini adalah untuk mencetak minimal
25 orang anggota OSIS yang berprestasi dan berbakat.
7.
Sasaran atau Peserta
Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan
mengikuti kegiatan tersebut (atau lebih kenal dengan peserta).
8.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta
pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan
tersebut.
9.
Anggaran Dana
Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total
pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya
dibuat dalam lampiran tersendiri.
10. Susunan
Panitia
Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya hanya
ditulis posisi yang penting-penting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua
panitia, Streering Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam
lampiran.
11. Jadwal
Kegiatan
a. Dibuat sesuai dengan
perencanaan dalam kalender Kegiatan yang telah disusun sebelumnya.
b. Atau bisa juga ditulis
terlampir, jika jadwalnya banyak.
12. Penutup
a. Berisi tentang harapan yang
ingin dicapai dan mohon dukungan bagi semua pihak.
b. Ditutup dengan lembar
pengesahan proposal.
c. Terakhir, diikuti dengan
lampiran.
IV.
Perbedaan Proposal Penelitian (Ilmiah) dan Proposal Umum (Non
Ilmiah)
a.
Proposal Penelitian dalam dunia ilmiah (pendidikan) yang
disusun oleh seorang peneliti atau mahasiswa yang akan membuat penelitian
(skripsi, tesis, disertasi). Dalam dunia ilmiah, proposal adalah suatu
rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh
seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Bentuk “Proposal Penelitian”
ini, biasanya memiliki suatu bentuk, dengan berbagai standar tertentu seperti
penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan dan lain-lain.
b.
Proposal Umum yang sering digunakan sebagai usulan atau
rancangan kegiatan. Bentuk proposal ini memiliki banyak kemiripan dengan model
Proposal Penelitian yang digunakan dalam dunia ilmiah, namun karena sifatnya
yang lebih umum maka “Proposal Umum” biasanya lebih lentur dalam penggunaan
bahasa dan tidak terlalu kaku dalam aturan penulisan. Namun, walaupun lebih
“bebas”, penulisan Proposal Umum tetap harus mengindahkan kaidah-kaidah dan
sistematika tertentu, agar dapat dengan mudah dimengerti oleh orang-orang yang
membaca proposal tersebut. Secara mendasar, harus di garis bawahi bahwa penulisan
proposal hanya salah satu dari sekian banyak
tahap perencanaan, seperti yang telah diuraikan sebelumnya dalam buku ini. Penulisan proposal adalah suatu langkah
penggabungan dari berbagai perencanaan yang
telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya. Ini berarti, tanpa terlebih dahulu
melakukan langkah-langkah sebagaimana yang
diuraikan dalam buku ini, maka
kemungkinan besar penulisan proposal akan menemui kesulitan.
kemungkinan besar penulisan proposal akan menemui kesulitan.
V.
Contoh Proposal Ilmiah
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar