Rabu, 15 Mei 2013

1. Definisi dan Dasar Pengambilan Keputusan

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI

1.      Definisi dan Dasar Pengambilan Keputusan

            Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Hal itu berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mengenai ‘apa yang harus dilakukan’ dan seterusnya mengenai unsur-unsur perencanaan. Dapat juga dikatakan bahwa keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.
           
Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan yang sangat vital. Jiwa kepemimpinan seseorang itu dapat diketahui dari kemampuan mengatasi masalah dan mengambil keputusan yang tepat. Keputusan yang tepat adalah keputusan yang berbobot dan dapat diterima bawahan. Ini biasanya merupakan keseimbangan antara disiplin yang harus ditegakkan dan sikap manusiawi terhadap bawahan. Keputusan yang demikian ini juga dinamakan keputusan yang mendasarkan diri pada human relations.

            Setelah pengertian keputusan disampaikan, kiranya perlu pula diikuti dengan  pengertian tentang “pengambilan keputusan”. Ada beberapa definisi tentang pengambilan keputusan, dalam hal ini arti pengambilan keputusan sama dengan pembuatan keputusan, misalnya Terry, definisi pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku dari dua alternatif atau lebih ( tindakan pimpinan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam organisasi yang dipimpinnya dengan melalui pemilihan satu diantara alternatif-alternatif yang dimungkinkan).

            Menurut Siagian pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan terhadap hakikat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.

            Dari kedua pengertian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keputusan itu diambil dengan sengaja, tidak secara kebetulan, dan tidak boleh sembarangan. Masalahnya telebih dahulu harus diketahui dan dirumuskan dengan jelas, sedangkan pemecahannya harus didasarkan pemilihan alternatif terbaik dari alternatif yang ada.

Dasar Pengambilan Keputusan :
Menurut George R.Terry dan Brinckloe disebutkan dasar-dasar pendekatan dari pengambilan keputusan yang dapat digunakan yaitu :
       1.      Intuisi
             Pengambilan keputusan yang didasarkan atas intuisi atau perasaan memiliki sifat
             subjektif sehingga mudah terkena pengaruh. Pengambilan keputusan berdasarkan
             intuisi ini mengandung beberapa keuntungan dan kelemahan.
       2.     Pengalaman
             Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis,
             karena pengalaman seseorang dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat diperhitungkan
             untung ruginya terhadap keputusan yang akan dihasilkan. Orang yang memiliki banyak
             pengalaman tentu akan lebih matang dalam membuat keputusan akan tetapi, peristiwa yang
             lampau tidak sama dengan peristiwa yang terjadi kini.
             3.     Fakta
                   Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat, solid dan
                   baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan keputusan dapat lebih
                   tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan-keputusan yang dibuat itu dengan rela dan
                   lapang dada.
             4.     Wewenang
                   Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap
                   bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih rendah
                   kedudukannya. Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang ini juga memiliki kelebihan
                   dan kekurangan.
             5.      Logika/Rasional
                   Pengambilan keputusan yang berdasarkan logika ialah suatu studi yang rasional terhadap     
                   semua unsur pada setiap sisi dalam proses pengambilan keputusan. Pada pengambilan
                   keputusan yang berdasarkan rasional, keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih
                   transparan, konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu,
                   sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan. Pada
                   pengambilan keputusan secara logika terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
   -          kejelasan masalah
   -          orientasi tujuan : kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai
   -          pengetahuan alternatif : seluruh alternatif diketahui jenisnya dan konsekuensinya
   -          preferensi yang jelas : alternatif bisa diurutkan sesuai kriteria
   -          hasil maksimal : pemilihan alternatif terbaik didasarkan atas hasil ekonomis yang
          maksimal

           
Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar